“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami adalah Allah’, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-Ahqaf [46]:13-14)
Bagi pribadi yang sedang mendekatkan diri dengan Al-Qur’an misalnya bertekad menjadi hafidz 30 juz, godaan yang sering menggelayuti adalah kekhawatiran terhadap masa depan, seperti maisyah, walimah, serta pertanyaan-pertanyaan bernada negatif yang lain. Ayat di atas menjelaskan bahwa tidak ada rasa takut dan sedhi bagi manusia yang berada di jalan Allah Swt. Ketika mau menghafal, motivasinya harus jelas dan motivasi itu harus terus diyakini.
Rasa takut dan khawatir biasanya disebabkan oleh mengambangnya visi dan misi serta kurangnya kepahaman terhadap bobot manfaat dari hafalan Al-Qur’an yang diperoleh. Tanpa disadari, perasaan kita telah dikuasai dan digelayuti oleh kecintaan berlebihan terhadap dunia. Seakan-akan kesuksesan itu hanya ditandai dengan uang dan materi yang banyak. Padahal kehidupan ini tidak terlepas dari sunnatullah bahwa setiap manusia ada yang diberi rezeki yang banyak dan ada pula yang mendapat sedikit – sekalipun keduanya sama-sama aktif mencarinya dan dengan jumlah jam yang sama pula.
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain, dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS As-Zukhruf [43]:32)
Peluang kehidupan yang baik tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang berduit saja. Berkacalah pada keadaan orang-orang yang berangkat berhaji. Ada yang hasil kerja keras, ada yang dari pemberian orang lain, ada pula yang dari hadiah dan lain sebagainya.
Begitulah potret kehidupan manusia, yang terpenting dalam memahami rezeki Allah Swt adalah melakukan berbagai macam upaya yang halal untuk meraihnya lalu bertawakkal kepada-Nya. Insya Allah kita akan hidup tenang dan tidak diperbudak oleh harta.
Langkah-langkah rinci:
- Yakinlah terhadap janji-janji Allah SWT kepada manusia yang senantiasa taat kepada-Nya dan isitqamah di jalannya bahwa Allah Swt telah memberi garansi kehidupan yang bahagia dan aman di dunia dan akhirat.
- Mantapkan keyakinan bahwa kita menghafal Al-Qur’an dengan satu cita-cita, yakni berdakwah di jalan Allah Swt.
- Berpikirlah untuk mencari maisyah yang sesuai dengan kondisi kita, yang dapat memadukan antara mencari rezeki dan melayani ummat. Usaha apapun yang berpegang pada prinsip tersebut insya Allah, Allah Swt akan memudahkan rezeki bagi kita.
- Bersikap qanaah terhadap rezeki Allah Swt, bersih dari sikap cinta dunia yang berlebihan dan sifat rakus.
- Memahami dengan baik hakikat ujian kehidupan dalam masalah rezeki. Artinya tidak setiap rezeki yang luas dan banyak didapatkan dan dirasakan oleh manusia berarti pasti menunjukkan kasih sayang Allah Swt kepadanya, demikian pula sebaliknya tidak setiap rezeki yang terbatas merupakan pertanda kebencian Allah Swt terhadap manusia.
“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS Al-Ankabut [29]:62)
Semoga kita dapat berkonsentrasi secara utuh dalam berkhidmah untuk Al-Qur’an Kalamullah tanpa di-was-was-i oleh kekhawatiran yang tak berdasar.
[Bagian 15 dari buku 17 Motivasi Berinteraksi dengan Al-Qur’an, karya KH. ‘Abdul ‘Aziz ‘Abdur Ra’uf, Al-Hafidz, Lc]
Assalamualaikum
QS As-Zukhruf [43] : 32 huruf Arab (gambar) nya kok ga bisa dibuka ya?
Sukron..
Alhamdulilah, dengan Al qur’an digital, meskipun pada saat dikantor kita dapat sewaktu-waktu mengkaji Al-qur’an. Ini sangat luar biasa, membuat hati menjadi lebih tenang dengan membaca ayat2 dan mengkajinya Syukron
sy ada mengahafal sedikit ayat n surah2..sy sgt tenang bila abis membaca al-qur’an…trima kasih kerana di ruangan ni byk memberi manfaat kpd sy..syukran jazilan kasira’..
syukran buat admin BINAMUSLIM…. ane sendiri sedang brusaha menghafal surat cinta dari Allah (al-quran), namun terkadang ane sering menglami godaan dlm jiwa yg membuat ane trkdang lalai dng quran…. alhmdulillah ane snang dng artikel2 motivasi antum yg membuat sya bangkit tuk senantiasa trjga dalm dekapan al-quran….
motivasinya kuat” sekali.. syukron admin,,