Al-Qur’an, Kitab Suci Pencerahan, Membacanya Hanyalah “Koma”

“Biarkan mereka baca Al-Qur’an, tapi jangan sampai mereka paham isi Al-Qur’an. Jangan kalian larang umat Islam untuk shalat, tetapi jangan sampai mereka paham isi shalat”, demikianlah kebijakan yang diterapkan oleh penjajah yang hingga kini masih terasa. Akibatnya, banyak orang Islam yang rajin melantunkan isi Al-Qur’an, namun tidak paham isi Al-Qur’an. Rajin shalat tetapi tidak mengerti isi (red: makna) shalat. Bukan jelek, itu bagus tetapi perlu ditingkatkan. Tahapan yang seharusnya kita lalui: bacalah Al-Qur’an, pahami maknanya, amalkan isinya, lalu dakwahkan! [Direkam dari MQTV, ceramah tarawih ustadz Aam Amiruddin di Pusda’i, Bandung,…

Share

Evaluasi Pasca Ramadhan (Part 2: Peduli)

Sebelumnya telah dibahas bahwa ciri orang yang berhasil dalam Ramadhan antara lain adalah: – Mantap dalam shalatnya – Terbiasa untuk shalat malam – Senantiasa beristighfar di akhir malam Ciri keempat adalah memiliki kepedulian sosial, membelanjakan harta di jalan Allah. Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Al-Baqarah:3) Kepedulian sosial tersebut hendaknya terwujud bukan hanya di saat lapang, tetapi juga di saat sempit.

Share

Evaluasi Pasca Ramadhan (Part 1: Shalat Malam)

Ramadhan telah berlalu, apakah kita termasuk orang yang berhasil mendapatkan yang dijanjikan Allah di bulan Ramadhan? Apa saja parameter keberhasilan seseorang menjalani Ramadhan? Lihatlah pada kualitas dan kuantitas ibadahnya setelah Ramadhan berakhir. Syawwal adalah bulan pertama setelah Ramadhan, 1 dari 11 bulan tempat kita mengevaluasi kualitas keimanan sesuai dengan tujuan shaum, menjadikan kita orang yang bertaqwa. Orang yang Ramadhannya berhasil tentu makin mantap dalam shalatnya. Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)“. (QS. Adz-Dzariyat 17-18) Kebiasaan bangun untuk sahur di…

Share