Membangun Kepribadian Qurani (Tarbiyah Syakhsiyah Qur’aniyah)

Membangun Kepribadian Qurani (Tarbiyah Syakhsiyah Quraniyah)Kata Pengantar

Kualitas ibadah dan wawasan pikir (tsaqofatul fikr) yang memadai sangat dibutuhkan dalam membentuk pribadi muslim. Maka Al Qur’an sangat diperlukan dalam membentuk hal itu. Oleh karena itu, pemahaman kita tentang Al Qur’an harus integral meliputi kemampuan tilawah (membaca), tahfidz (menghafal), dan tadabbur (memahami).

Proses pembinaan (tarbiyah) yang berkelanjutan (mustamirrah) tidak boleh pernah berhenti dalam merealisasikan kemampuan itu dan tidak boleh terbetik dalam pikiran kita bahwa hal itu sebagai sesuatu yang tidak terjangkau. Mungkin muncul pertanyaan, kapan waktu untuk tilawah, tahfidz, dan tadabbur sedangkan tugas kita begitu banyak dan menuntut keharusan untuk dilaksanakan?

Bagaimanapun, seorang muslim harus siap menyiasati waktunya untuk berbagai macam kegiatan yang meningkatkan keislamannya, seperti mengembangkan ruhiyah, fikriyah, dan amaliyahnya.

Rasulullah Saw meletakkan rambu-rambu yang dapat menjadi dasar dalam menilai seseorang memiliki asy syu’ur al qurani (perasaan yang qurani), di antaranya:

  1. Meyakini Al Qur’an sebagai bagian dari kenikmatan sehingga menjadi dambaan ketika muslim yang lain memiliki hubungan yang baik terhadap Al Qur’an
  2. Sangat berharap untuk bertemu Al Qur’an setiap hari sehingga selalu merindukan kegiatan tilawah dan dalam bacaan sholatnya.
  3. Takut akan hari akhirat sehingga banyak membaca Al Qur’an agar dapat menjadi syafaat baginya.
  4. Bekerja keras agar tertanam kebajikan di hati putra putrinya sehingga hal itu menjadi kehormatan baginya di akhirat.

Ketika perasaan-perasaan seperti itu hidup di dalam diri kita, niscaya kita akan berusaha sekuat tenaga untuk hidup dalam naungan Al Qur’an karena hidup bersama Al Qur’an memerlukan energi yang selalu baru. Semoga buku ini dapat menjadi wasilah (perantara; jalan) dalam menghidupkan energi baru dalam diri kita sehingga kita kuat menghadapi tantangan dalam diri dan dari setan yang selalu menghalangi kita untuk selalu bersama Al Qur’an.

Jakarta, 19 Agustus 2004

Abdul Azis Abdur Rouf, Lc

Daftar Isi

  1. Fadha’il (Keutamaan) Al Qur’an
  2. Mengapa harus 1 juz setiap hari?
  3. Menyemai iman di hati anak dengan Al Qur’an
  4. Menguak cakrawala hidup di bawah naungan Al Qur’an
  5. Hifzhul Quran dan tarbiyah imaniyah
  6. Al iman qoblal quran
  7. Membekali diri dengan Al Qur’an
  8. Berapa lama Anda akan istiqomah bersama Al Qur’an?
  9. Keaslian Al Qur’an adalah bukti kebenarannya
  10. Mengapa kita harus membaca Al Qur’an?
  11. Bagaimana mengatasi rasa malas, jenuh, dan futur dalam berinteraksi dengan Al Qur’an?
  12. Tugasku menyampaikan Al Qur’an
  13. Jangan sia-siakan nikmat Al Qur’an yang sudah di tangan Anda
  14. Kiat sukses mengikuti program tahsin tilawah, dan tahfizd Al Qur’an
  15. Mana yang harus diutamakan, tilawah atau tahfidz?
  16. Yatlunahu haqqa tilawatih

Penulis
Abdul Azis Abdur Rouf, Lc, Al HafidzPenerbit
MARKAZ AL QURAN
Jl. Kenanga I Gg. Teratai Rt. 04/02 No. 67 Kalisari, Ps. Rebo
JAKARTA TIMUR
021 87710584

Share

Related posts

One Thought to “Membangun Kepribadian Qurani (Tarbiyah Syakhsiyah Qur’aniyah)”

  1. yuni suryaningsih

    assalamu’alaikum.wr.wb.
    subhanalloh terkadang memang manusia suka lalai ,sibuk dg urusan dunia.mungkin antum bisa mberikan kiat2 praktis agar bs hapal alquran dg baik(tdk lupa2) dan mengkhatamkan quran 1 hr 1 juz ?krn ana wnt pekerja.syukron.

    wassalamualaikum.wr.wb.

Leave a Comment