Maraknya Penggunaan Dinar Emas, Sebuah Peningkatan Kesadaran atau Hanya Tren Belaka?

Anda punya uang kertas atau uang logam di saku? Berapa nilainya? Ya, nilainya adalah angka yang tertera pada uang itu sendiri. Siapa yang menjamin atau menentukan nilainya? Penjaminnya adalah bank sentral sebagai representasi negara yang menerbitkan uang tersebut. Bila Anda belum pernah mendengarnya, perlu diketahui bahwa di dunia ini, saat ini, masih terdapat mata uang yang tidak perlu bank sentral sebagai penjaminnya. Itulah dinar (dan dirham). Dinar adalah koin emas 22 karat seberat 4.25 gram, sebuah standar klasik yang dibuat oleh Khalifah Umar bin Khattab, dan kini berlaku secara internasional.…

Share

Bahaya ‘Ujub Dalam Marketing Produk

1. Subhanallah, Alhamdulillah, Allah telah memberikan kami hidayah sehingga mampu membuat sebuah produk yang berguna bagi ummat. 2. Dari riset dan pengalaman kami selama bertahun-tahun, diramu dari bahan-bahan terbaik, kami dapat menghasilkan produk berkualitas yang tidak ada tandingannya, terbaik dipandang dari sisi manapun, tanpa cacat, tanpa cela, buktikan sendiri! Pernyataan nomor 1 berusaha tidak ‘ujub, sedangkan nomor 2 cenderung lupa kepada Allah SWT. Allahu Akbar! La hawla wa laa quwwata illaa billaah. Kita harus sering melafadzkan dan memahami dzikir agar dapat menghindari bahaya ‘ujub. Sifat ‘ujub ternyata bukan hanya dapat…

Share

Al-Qur’an, Semakin Mudah Diperoleh

Beragam bentuk mushaf Al-Qur’an yang tidak lagi berbahan kertas kini dengan mudah diperoleh. Ada yang berupa ponsel, perangkat lunak untuk HP/PDA, file Microsoft Word, PDF, maupun gadget/widget pada desktop. Ternyata, masih ada bentuk lain mushaf yang tidak kalah mudah dalam penggunaannya. 1. http://quran.insanislam.com/ menyediakan pencarian per ayat, per kumpulan ayat serta pencarian per kata dalam Bahasa Indonesia. Kelebihannya yang cukup memukau adalah bahwa teks terjemah dalam Bahasa Indonesianya dilengkapi dengan tulisan arab yang dapat dicopy-paste, serta disertai pula dengan streaming suara dari ayat yang bersangkutan. 2. http://www.quranflash.com/quranflash.html membuat kita serasa membuka mushaf Al Qur’an dalam bentuk kertas. Tulisannya jelas dengan resolusi yang cukup nyaman di mata. Tersedia beragam pilihan mushaf, termasuk yang dilengkapi dengan panduan tajwid berwarna. Ada pula versi yang dapat didownload. Walaupun antar…

Share

Aliran Sesat di Indonesia dan Penyebab Kemunculannya

Di bulan syawal 1428 H santer terdengar pemberitaan di Indonesia mengenai munculnya aliran sesat Al-Qiyadah yang pemimpinnya mengaku sebagai nabi. Sebelumnya kita juga mendengar mengenai aliran al-qur’an suci yang hanya mengakui Al-Qur’an dan tidak mengakui As-Sunnah sebagai sumber hukum. Sebelumnya lagi kita juga mengenal Ahmadiyah, yang mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Rasulullah, dan menjadikan pidato-pidatonya yang dikumpulkan dalam At-Tadzkirah sebagai sumber hukum tambahan selain Qur’an dan Sunnah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah ada di Jawa Barat sejak 1955 (dahulu Majelis Ulama, disingkat MU) dan diresmikan secara nasional tahun…

Share

Al-Qur’an, Kitab Suci Pencerahan, Membacanya Hanyalah “Koma”

“Biarkan mereka baca Al-Qur’an, tapi jangan sampai mereka paham isi Al-Qur’an. Jangan kalian larang umat Islam untuk shalat, tetapi jangan sampai mereka paham isi shalat”, demikianlah kebijakan yang diterapkan oleh penjajah yang hingga kini masih terasa. Akibatnya, banyak orang Islam yang rajin melantunkan isi Al-Qur’an, namun tidak paham isi Al-Qur’an. Rajin shalat tetapi tidak mengerti isi (red: makna) shalat. Bukan jelek, itu bagus tetapi perlu ditingkatkan. Tahapan yang seharusnya kita lalui: bacalah Al-Qur’an, pahami maknanya, amalkan isinya, lalu dakwahkan! [Direkam dari MQTV, ceramah tarawih ustadz Aam Amiruddin di Pusda’i, Bandung,…

Share

Evaluasi Pasca Ramadhan (Part 2: Peduli)

Sebelumnya telah dibahas bahwa ciri orang yang berhasil dalam Ramadhan antara lain adalah: – Mantap dalam shalatnya – Terbiasa untuk shalat malam – Senantiasa beristighfar di akhir malam Ciri keempat adalah memiliki kepedulian sosial, membelanjakan harta di jalan Allah. Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Al-Baqarah:3) Kepedulian sosial tersebut hendaknya terwujud bukan hanya di saat lapang, tetapi juga di saat sempit.

Share

Evaluasi Pasca Ramadhan (Part 1: Shalat Malam)

Ramadhan telah berlalu, apakah kita termasuk orang yang berhasil mendapatkan yang dijanjikan Allah di bulan Ramadhan? Apa saja parameter keberhasilan seseorang menjalani Ramadhan? Lihatlah pada kualitas dan kuantitas ibadahnya setelah Ramadhan berakhir. Syawwal adalah bulan pertama setelah Ramadhan, 1 dari 11 bulan tempat kita mengevaluasi kualitas keimanan sesuai dengan tujuan shaum, menjadikan kita orang yang bertaqwa. Orang yang Ramadhannya berhasil tentu makin mantap dalam shalatnya. Artinya: “Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)“. (QS. Adz-Dzariyat 17-18) Kebiasaan bangun untuk sahur di…

Share

Fadha’il (Kelebihan/Keutamaan) Al Qur’an

Ketertarikan kita terhadap sesuatu bergantung pada ilmu kita tentang kelebihan/kegunaan sesuatu itu. Meskipun Rasulullah Saw telah memberikan banyak fadha’il Al Qur’an, ketertarikan manusia terhadap Al Qur’an sangat bergantung pada iman dan keyakinannya kepada janji Allah Swt dan Rasul-Nya. Misalnya, Umar bin Khattab sangat tertarik kepada Al Qur’an (dan Islam) setelah mendengar QS. Thaha. Berbeda halnya dengan Walid bin Mughirah, walaupun ia sangat tertarik dan memuji-muji Al Qur’an, tetap saja pada akhirnya ia tidak beriman, bahkan mengatakan “Itu adalah sihir yang diajarkan kepada Muhammad”. Oleh karena itu keimanan yang telah Allah…

Share

Membangun Kepribadian Qurani (Tarbiyah Syakhsiyah Qur’aniyah)

Kata Pengantar Kualitas ibadah dan wawasan pikir (tsaqofatul fikr) yang memadai sangat dibutuhkan dalam membentuk pribadi muslim. Maka Al Qur’an sangat diperlukan dalam membentuk hal itu. Oleh karena itu, pemahaman kita tentang Al Qur’an harus integral meliputi kemampuan tilawah (membaca), tahfidz (menghafal), dan tadabbur (memahami). Proses pembinaan (tarbiyah) yang berkelanjutan (mustamirrah) tidak boleh pernah berhenti dalam merealisasikan kemampuan itu dan tidak boleh terbetik dalam pikiran kita bahwa hal itu sebagai sesuatu yang tidak terjangkau. Mungkin muncul pertanyaan, kapan waktu untuk tilawah, tahfidz, dan tadabbur sedangkan tugas kita begitu banyak dan…

Share

Merayu Diri Agar Mencintai Al-Qur’an

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku” (QS Al-Fajr [89]:27-30) Ungkapan lembut tersebut adalah rayuan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang juga disertai ajakan yang provokatif. Bagaimana mungkin kita tidak tergiur dengan rayuan semacam itu? Kita bisa bekerja dengan keras saat jiwa kita sedang asyik dengan Al-Qur’an. Tetapi di saat yang lain, kita mungkin mengalami kondisi keengganan yang besar, jangankan disuruh menghafal, sekedar melihat mushaf pun sangat tidak siap. Untuk kondisi seperti itu, kita perlu merayu…

Share